Wakil Ketua PA Rengat Mengikuti Virtual Meeting Manajemen Risiko Di Acara Bimtek Kesekretariatan Dan Kepaniteraan 

 

Rengat | www.pa-rengat.go.id

Rengat(Kamis,24/06/21) Wakil Ketua Pengadilan Agama (PA) Rengat Fithriati AZ, S.Ag.,  yang bertempat diruang rapat Pengadilan Agama Rengat  mengikuti Virtual Meeting Manajemen Risiko dengan narasumber Drs. Arief Hidayat, S.H.,M.M. selaku Sekretaris Ditjen Badilag. Beliau menyampaikan materi secara langsung pada Kegiatan Bimbingan Teknis Kesekretariatan dan Kepaniteraan yang diselenggarakan oleh PTA Pekanbaru yang diikuti seluruh Pengadilan Agama Sewilayah Hukum PTA Pekanbaru. Adapun tema yang diangkat dalam kegiatan Virtual Meeting ini yaitu “Minimalisir Ketidakpastian Dengan Mitigasi Risiko”

 

“Sepanjang kaki melangkah, sejauh itulah resiko akan terus ada, maka dalam berkehidupan hendaknya senantiasa sertakan dan hadirkan Allah dalam menjalaninya, supaya setiap risiko yang ditemui tidak lantas menjadi beban.” Tutur Pak Arief mengawali materi.

 

“Risiko adalah satu hal yang kita harapkan tetapi hasilnya tidak baik, maksud dari risiko juga telah disinggung dalam QS Luqman: 34, tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui apa yang dikerjakannya besok. Juga ada kisah masyhur yang menceritakan sikap Rosulullah kepada seorang penggembala yang melepas liarkan untanya karena begitu percaya, maka kata beliau, ikatlah untanya barulah tawakkal. Atas dasar itu hendaknya harus mampu dan mau untuk mengelola risiko. Cara mengendalikan risiko, pertama dengan di identifikasi, kedua dianalisis risiko yang telah teridentifikasi, dan risiko itu harus kita ukur, diperkirakan kalau terjadi dampaknya seperti apa, kemudian di mitigasi, pola penyelesaian dan sejenisnya.” tambah beliau.

 

“Cara mengantisipasi risiko dengan melakukan tahapan dasar terlebih dulu berupa identifikasi, ketika sudah tahu akan ada potensi kejadian yang kemungkinan terjadi, maka sebelum itu terjadi karena kita telah mengidentifikasi, kita telah siap dengan solusinya, goalsnya tetap terpenuhi meskipun melalui jalur yang berbeda. Akan tetapi semua aspeknya harus dipertimbangkan secara matang dan komprehensif, jangan sampai alternatif solusi atas risiko malahan menimbulkan risiko baru. Salah satu ikhtiar dalam menangani resiko yang harus melewati tahapan prosedural administrasi dan birokrasi, maka harus terus dikawal keberlanjutannya dengan terus dikomunikasikan. Jika kita belum mampu berbuat kebaikan setidaknya jangan melemahkan”. Ujar beliau

 

Bimtek Virtual Meeting ini berjalan dengan lancar dan khidmat hingga akhir. Banyak sekali pesan dan imu yang beliau sampaikan. Untuk itu, kedepannya dapat diterapkan ilmu yang didapatkan dari kegiatan ini, terutama dalam hal manajemen risiko di Pengadilan Agama Rengat.(Tim_RedPA_Rgt)